
Rencana itu makin menguat setelah mobil irit Sapu Angin 2 berkapasitas mesin 110 cc 4 berhasil menjadi jawara lomba irit kategori Urban Concept dalam lomba Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2010 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia 8-10 Juli 2010. Produksi massal Sapu Angin 2 kemungkinan akan terwujud dalam waktu 20-30 tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Herman Sasongko kepada detikOto Selasa (13/7/2010), ketika menanggapi kesuksesan Sapu Angin 2 di Malaysia.
"Ini mobil masa depan yang bisa dikonsumsi masyarakat. Mobil itu menunjukan bahwa mobil hemat. Sapu Angin memang dipersiapkan untuk hemat dan kuat. Jika tidak ada halangan kita akan produksi massal, tetapi mungkin masih lama 20-30 tahun lagi, karena masih butuh waktu untuk mewujudkan itu," tukasnya.
Mobil Sapu Angin 2 unggul dalam kelas urban concept di antara mobil 15
universitas ternama se-Asia. Sapu Angin 2 diklaim menggunakan bahan dasar yang produksi dalam negeri. Sasis Sapu Angin 2 menggunakan bahan alumunium yang kuat. Mesin Sapu Angin dinamakan Paijo yang kemungkinan ketika diproduksi tidak lagi 110 cc, tetapi lebih besar.
"Kalau sudah tahap produksi mesinnya tidak berkapasitas kecil lagi. Tapi kita besarkan," tutupnya.
sumber detik.com
No comments:
Post a Comment