Kin sendiri memiliki dua versi, Kin One dan Two. Kin One yang ukurannya lebih kecil dan dilengkapi kamera 5 megapiksel, dibanderol seharga US$29,99 atau sekitar Rp 200 ribuan (dengan asumsi $1 = Rp 9.000), dari harga aslinya US$ 49,99.
Sementara sang 'kakak', Kin Two yang memiliki kamera 8 megapiksel ditawarkan dengan harga US$ 49,99 atau sekitar Rp 500 ribuan dari harga aslinya US$ 99,99 oleh Verizon Wireless -- operator telekomunikasi yang menjualnya di Amerika Serikat.
Namun jangan lengah, harga jual miring ini masih ditambah dengan beban ikatan penggunaan paket layanan data yang dibebankan Verizon Wireless selama dua tahun kepada pengguna.
Pada awalnya, Kin padahal begitu digadang-gadang bakal menjadi fenomena di ranah ponsel dunia. Sebab para analis masih melihat nama besar Microsoft sebagai raksasa software dunia, meskipun pada pembuatan Kin, Microsoft masih mengandeng Sharp.
Namun apa mau dikata, kesaktian Microsoft di ranah industri software kurang manjur di bisnis ponsel. Sebab, minimnya peminat Kin seolah menasbihkan jika ponsel tersebut kurang dilirik konsumen.
Brenda Raney, juru bicara Verizon pun mengakui bahwa pemangkasan harga ini untuk membuat pengguna 'nyaman' dengan Kin dan semakin mudah untuk menerima ponsel tersebut.
sumber detik.com
No comments:
Post a Comment